Setiap Kita Adalah Unik

Suatu hal yang sepertinya memang ditakdirkan oleh yang Maha Kuasa untuk kita semua. Contoh konkrit dapat kita temukan dalam tubuh kita, coba lihat sidik jari kita, dengan orang tua yang melahirkan diri kita pun, tak pernah mungkin sama bentuknya. Manusia hanya mampu membuat pola sidik jarinya tetapi Tuhan yang Maha Kuasa menciptakan perbedaan itu. Masih banyak lagi yang dapat kita temukan didalam diri kita yang menggambarkan Ke-UNIK-an tersebut. Setelah kita sepakat bahwa kita adalah sesuatu yang Unik, maka dapat kita pahami jika kita semua memiliki kisah hidup, rencana masa depan dan harapan yang berbeda tentunya dengan orang-orang lain.

Kita semua pasti pernah mempunyai masa lalu, baik yang menyenangkan atau yang pahit. Berdasarkan pengalaman-pengalaman itulah terkadang kita bereaksi terhadap suatu keadaan atau menilai suatu keadaan. Contohnya begini, Jika kita pernah disakiti oleh pacar kita sewaktu masa muda dulu dan rasanya sangat menyakitkan, pada suatu saat ada sahabat kita yang mengalami hal yang sama dan bercerita pada kita, maka kita akan memberikan ”saran” kepada sahabat kita tadi berdasarkan rasa sakit yang kita alami sewaktu kita disakiti oleh mantan kita dahulu, padahal mungkin sahabat kita hanya ingin kita sekedar berbagi cerita dengan kita tanpa ada perasaan apa-apa. Hal ini masih lebih ”Baik” karena jika yang dimintakan pendapatnya, kemudian memberikan pendapatnya berdasarkan pengalaman-pengalaman yang baiknya, tentu hasilnya akan baik, tetapi jika tidak ya..., tergantung orang yang menerima saran / pendapat tersebut. Mengapa saya bilang lebih ”baik”?, karena ada kecenderungan orang saat ini, mereka meng-idolakan seseorang kemudian dia mencontoh semua tingkah lakunya, gaya hidupnya, cara dia bereaksi terhadap suatu keadaan, dll, tanpa melihat latar belakang apa yang membuat si tokoh idola tersebut bertindak seperti itu.

Mencoba menjadi orang lain, yang sebenarnya berbeda dari keadaan yang kita miliki, adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dan tidak saya sarankan, hal itu bisa membuat anda sakit dalam berusaha mengikutnya. Contohnya begini, seorang anak muda yang baru beranjak dewasa merasa bangga memiliki handphone lebih dari 1, kemana-mana selalu dibawanya ”perkumpulan handphone” tersebut tersebut, dia akan merasa bangga ketika sedang kumpul dengan teman-temannya apabila semua handphonenya berbunyi, tapi apa yang terjadi, diakhir minggu dia kebingungan mencari uang untuk membeli pulsa agar handphone dapat terus ”berbunyi” pada saat dia berkumpul bersama teman-temannya. Ketika ditanya kenapa dia membawa begitu banyak handphone, dia tidak bisa menjawab dengan jelas apa tujuannya, hanya saja ketika ditanya-tanya lebih jauh...alasan cuma 1, ”Bapak saya yang tukang ojek aja bawa 3 handphone!” katanya, padahal bapaknya membawa handphone lebih dari 1 dalam rangka mencari uang demi kehidupan keluarganya, sehingga dia bisa selalu dihubungi oleh pelanggannya, akan tetapi anak muda ini melihat karena si idolanya, yaitu ”Bapaknya” membawa 3 handphone tanpa melihat untuk apa fungsi handphone tersebut bagi bapaknya, sehingga akhirnya menimbulkan kesulitan sendiri bagi diri si anak muda tsb.
Kita banyak melihat dan mengamati sesorang yang bahagaia, mereka adalah orang yang menjalani hidup dengan menjadi diri sendiri, dengan tidak terlalu mencontoh orang lain, karena sekali lagi setiap kita adalah unik.
Jadi apapun keinginan anda, anda bisa berkreasi menjalani hidup, menggapai sukes dengan cara anda sendiri, memang ada panduan untuk sukses, tapi hal tersebut tidak akan menjamin cara yang dilakukan akan selalu sama, lakukan dan berkreasi dengan cara anda sendiri sesuai dengan norma yang ada. Karena menjadi diri sendiri adalah sebuah kebahagian yang tak terhingga.
by: Mokami

0 comments:

Post a Comment